ImageIkut Ayah Memulung, Dira Hidup Tanpa Sosok Ibu !!...
Image

Ikut Ayah Memulung, Dira Hidup Tanpa Sosok Ibu !!

Rp 123.731 terkumpul dari Rp 50.000.000
6 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Raut wajahnya menahan tangis, kepalanya terasa sakit, seorang anak perempuan yang berusia 7 tahun digendong ayahnya pakai kain jarik, sambil naik sepeda. Sang ayah, tempuh 20 KM untuk cari barang rongsok. 1 karung kalo dijual, cuma dapet 8 ribu rupiah. Mereka berdua diusir dari rumah, sang ibu menikah lagi. Hanya ada gubuk beratap terpal, yang menjadi tempat mereka berlindung. 

“Waktu itu paling sedih, kami sedang kehujanan susah cari tempat teduh. Tiba-tiba, Dira anak saya nunjuk-nunjuk sebayanya, katanya mau sekolah juga. 

Detik itu juga saya langsung nangis, dan minta maaf kalau belum bisa sekolahin dan ngasih makan yang enak. Selama ini, Dira cuma bisa makan nasi tanpa lauk, bahkan itu juga bisa dihitung pakai jari.” - Pak Wahyudi. 

Hal ini dirasakan oleh Pak Wahyudi, beliau menggendong putrinya untuk mencari sampah. Tubuhnya yang mulai rapuh karena usia, beliau tertatih-tatih menyeret kakinya untuk mengambil botol bekas di pinggir jalan. Terdengar suara tangisan, sang anak menahan perih pada perutnya, akibat belum makan dari kemarin. 

Upahnya sehari sangatlah kecil, berkisar 25 ribu per hari. Itupun ia gunakan untuk membeli satu bungkus nasi dibagi dua dengan putrinya. 

“Anak saya sering gambar di batu pake kapur, saya belum bisa beliin satu buku tulis. Yang bikin saya nangis, dia gambar bentuk rumah dan ibunya. Dia selalu nanya ke saya, ‘Ayah kapan kita bisa ketemu sama Ibu?’ saya gak tega kalo liat wajah anak saya, hampir mau setahun, dia tidur di gubuk..” - Pak Wahyudi

Kisah menyayat hati ini berawal dari sekitar 8 bulan lalu, Pak Wahyudi dan anaknya, Dira pindah dari Kabupaten Malang menuju Kabupaten Banyuwangi, tanpa tujuan yang jelas karena diusir oleh istrinya.

Hatinya hancur, Pak Wahyudi membawa putrinya jalan kaki ke Banyuwangi karena gak pegang uang sepeserpun. Mirisnya, beliau juga kena tipu. Awalnya, Pak Wahyudi dapat panggilan kerja oleh kerabatnya, namun sesampainya di Banyuwangi, beliau hubungi rekannya, tak ada jawaban. Bahkan, saat dicari alamatnya pun tak ada. 

Akhirnya, beliau bersama anaknya luntang-lantung, tidur di jalanan dekat tong sampah. Saat itu juga, ia bertemu dengan Orang Dermawan yang mengijinkan Pak Wahyudi untuk buat gubuk dari terpal di lahan kebun pisang miliknya. 

Kehujanan dan kepanasan itu sudah menjadi teman kami sehari-hari.. ucap Pak Wahyudi lirih sambil meneteskan air mata.

Sahabat, maukah kamu bantu Pak Wahyudi dan anaknya agar memiliki rumah dan bisa hidup layak? 

 

Baca selengkapnya ▾

  • June, 17 2025

    Campaign is published

Andra Reviansyah Mahaputra5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 15.726
N5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 10.369
Sahabat Baik5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 15.827
Sahabat Baik5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 5.774
Sahabat Baik5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 25.218

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik (3)

Sahabat Baik5 bulan yang lalu
Semoga membantu
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Sahabat Baik5 bulan yang lalu
Smoga mjadi anak yg Sholeha&Hafiza.menaik derajat ortua..smoga Allah memberikan hidayah slalu k bapak mjdi ortua yg baik, tauladan&mlindungi anakny.Aamiin yrb..
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Sahabat Baik5 bulan yang lalu
Semangat ya! Semoga selalu diberikan kesehatan!
Image
1 Aaminn
+1
Bagikan melalui:
✕ Close