MOTOR SATU-SATUNYA DIJUAL, AYAH OJOL IKHTIAR SELAMATKAN NYAWA BAYINYA!
“Saya merasa gagal jadi orang tua tiap liat Anum kesakitan di ICU. Sehari bisa 10 kali sesak dan tubuhnya kian kurus. Bahkan dadanya terlihat cekung. Ya Allah.. Kalau boleh pindahin aja rasa sakit Anum ke saya..” - Pak Angga.
Di ruang ICU, suara mesin medis terus berbunyi. Anum, bayi 9 bulan itu, terbaring lemah dengan selang oksigen di hidungnya. Nafasnya berat, dadanya naik turun cepat. Setiap beberapa jam sekali, tubuh kecilnya mendadak lemas dan tak sadarkan diri.
Anum divonis menderita pneumonia dan jantung bocor. Kondisinya semakin memburuk. Dokter bilang ia butuh operasi segera. Tapi biaya yang besar membuat pengobatan tertunda selama berbulan-bulan.
Selain operasi, Anum harus menjalani pengobatan dalam jangka waktu panjang dan membutuhkan biaya lebih dari 80 juta. Namun uang darimana jika penghasilan Pak Angga cuma Rp30-50 ribu?
Itu pun kalau beliau masih ada waktu untuk bekerja jadi driver ojol. Kadang Pak Angga harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjaga anaknya dan membantu istrinya. Sekarang, bahkan buat makan pun mereka harus mikir dua kali.
Apalagi motor satu-satunya yang biasa digunakan Pak Angga bekerja, kini digadaikan demi menyelamatkan malaikat kecilnya.
“Sekarang buat nganter orderan saya harus jalan kaki, kadang pinjam motor ke teman tapi gak bisa terus-terusan karena dia juga pakai buat cari nafkah. Makanya saya lebih sering jalan kaki.gak jarang saya kena omel customer karena lama atau kena cancel”, lirih Pak Angga.
#Sahabatbaik, satu-satunya harapan Pak Angga saat ini hanya mengumpulkan biaya operasi untuk selamatkan nyawa anaknya. Maukah kamu menolongnya? Yuk, bantu selamatkan nyawa Anum dengan cara: berdonasi dengan mengklik tombol donasi di sahabatdhuafa.com/campaign/anum
Baca selengkapnya ▾